Kominfo – Hari Jumat adalah waktu yang diutamakan oleh umat Islam, karena di hari itu para malaikat melaporkan segala amal perbuatan yang dikerjakan. Dalam rangka memanfaatkan momen terbaik tersebut, Raudhatul Athfal (RA) Ulul Albab merutinkan kegiatan yang diberi nama Jumat beramal. Minggu ini, kegiatan dilakukan pada Jumat (4/3) di rumah Bapak Beni di Jalan Lumba-Lumba Mangli Kaliwates.
Kegiatan Jumat beramal dilakukan melalui hasil pengumpulan dana mulai hari Senin-Kamis dengan menyiapkan kaleng infaq di kelas masing-masing. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih kepedulian siswa kepada orang yang membutuhkan dengan menginfakkan sebagian uang yang diberikan orang tua.
Di sisi lain, kegiatan ini juga mendapatkan respons baik dari para wali murid, disebabkan dampaknya yang membuat anaknya lebih peduli sesama.
“Kegiatan ini juga melibatkan wali murid yang bekerjasama menentukan target masyarakat yang akan kami berikan bantuan. Kali ini, penentuan bapak Beni sebagai penerima bantuan adalah hasil dari rekomendasi dari saya karena beliau adalah seorang kakek yang bekerja sebagai pemungut sampah dan digaji Rp20.000 per bulan,” ungkap Rizqi Maulina K, Guru RA Ulul Albab.
Kegiatan ini dimulai dengan tahapan pengumpulan dana mulai hari Senin-Kamis dari semua kelas. Siswa yang mengikuti kegiatan ini dilakukan secara bergantian dimulai dari kelompok RA B sampai RA A. Dana tersebut digunakan untuk membelikan bantuan kepada orang yang membutuhkan dalam kegiatan Jumat beramal.
Untuk menuju ke rumah Bapak Beni, rombongan siswa dan wali kelas mengendarai becak dari sekolah. Suasana terlihat sangat menyenangkan bagi siswa dan guru dalam menjalin kebersamaan di sepanjang perjalanan.
“Sesampai di lokasi, kami mengajak anak-anak mengucapkan salam dan mencium tangan bapak Beni. Lalu mereka membacakan surat-surat pendek disertai terjemahannya. Suasana begitu khidmat ketika kami meminta bapak Beni untuk mendoakan para siswa kami agar menjadi anak yang sholih dan sholihah,”ucap Bunda Cici sapaan akrabnya.
Seusai kegiatan Jumat beramal, siswa masuk ke kelasnya masing-masing dan dilanjutkan dengan sesi bercerita oleh para bunda wali kelas.
“Pendidikan karakter kami bentuk dalam jiwa mereka dengan selalu menerapkan kaidah ACB, Ajarkan, Contohkan dan Biasakan, ”pungkasnya.